20 Apr 2020

PGMF 3

Please Give Me a Freedom
Chapter 3. Hurt
SessInu

Author : Uchinami Kagetta
Editor : Racquel

**

Sesshomaru membawa Inuyasha ke UKS untuk memeriksa keadaan Inuyasha.

Brak

Tanpa segan Sesshomaru membanting pintu UKS melihat tidak ada guru penjaga diUKS Sesshomaru bergegas membuka seragam Inuyasha dan dikejutkan melihat luka-luka yang terdapat ditubuh mungil Inuyasha.

Terdapat luka panjang yang terlihat masih baru di perut Inuyasha lalu lebam-lebam di seluruh tubuh Inuyasha. Dikedua tangan Inuyasha terdapat luka goresan benda tajam, dan lebam seperti kedua tangan Inuyasha diikat keras hingga lebam itu sangat mengerikan.

Kemudian Sesshomaru melihat punggung Inuyasha tertampang luka yang menyayat hati siapa yang melihatanya luka cambukkan yang sangat baru dan beberapa luka.

'Jadi, ini sebabnya dia memakai seragam legan panjang untuk menutupi semua luka ini' Batin Sesshomaru.

Sesshomaru lalu memotong rambut Inuyasha hingga pendek (model Otsuka Yuu di Chartolle ) Lalu memberi alkohol disetiap luka Inuyasha termasuk dikepala Inuyasha lalu memberikan obat merah dan membalut luka Inuyasha mengunakan perban.

"Anak ini seharusnya dimasukkan ke rumah sakit atau kondisinya semakin parah" Gumam Sesshomaru melihat muridnya.

"Ahk, sakit kak... hiks... sakit kak... hiks..." Racau Inuyasha dalam tidurnya, membuat Sesshomaru menghadap Inuyasha.

"Kenapa dengan diriku ini! Dia bukan siapa-siapaku bahkan dia bukan keluargaku kenapa aku harus peduli dengan orang ini shit!" umpat Sesshomaru lalu berjalan keluar dari UKS dengan wajah kesal.

Tidak lama Sesshomaru pergi Naraku dan teman-temannya memasuki UKS untuk membolos pelajaran.

"Well, guys lihat kita dapat hadiah dari membolos kita bagaimana kalau kita bermain dengan hadiah kita ini.. " Tanya Naraku dengan serigai diwajahnya.

"Ide bagus Naraku sudah lama aku tidak mengoreskan pisau kesayanganku ke tubuhnya. Oh, pisauku haus menorehkan luka" Kata Kikyo mengeluarkan pisau dibalik seragamnya.

"Tentu sobat! Selama liburan hanya Naraku saja yang melakukan hal itu" Balas Kohaku.

"Makanya kalau kalian mau bermain dengan anjing kecil ini kalian harus ke rumahku disana dia tidakakan lari ataupun kabur bahkan kita bisa mendengar suara teriakkan yang indah itu sepuas kita" Kata Naraku.

Mereka mendekati Inuyasha yang masih berbaring dengan wajah pucatnya.

"ARGGGTTHHHHHHHHH SAKIT ! Ampun Kak Naraku hiks ampun kak Kikyo hiks ampun kak Kohaku hiks hiks ampun hiks" Suara teriakan menjelegar memenuhi UKS untung saja Kikyo sudah menutup pintu UKS. Inuyasha terbangun karena pisau Kikyo mengores lengan Inuyasha agak dalam hingga Inuyasha langsung berteriak kesakitan.

"Teriak saja ruangan ini kedap suara adikku tersayang, dan apa-apaan rambut pendekmu itu hah !" Ledek Naraku lalu memukul Inyasha tepat diulu hati Inuyasha.

"A-aku tidak ta-tau kak ampun hiks a-ampun hiks kak Naraku ampun hiks sakit" Tangis Inuyasha bukan membuat Naraku, Kikyo, dan Kohaku prihatin malah membuat gairah untuk menyiksa Inuyasha makin besar dan ingin terus membuat Inuyasha merintih kesakitan, berteriak, dan memohon ampun dari mereka.

"Kami akan menghentikan ini jika Kagura masih hidup ! Dasar anak pungut" Kata Kikyo lalu menancapkan pisaunya ke paha Inuyasha, celana seragam Inuyasha ternoda oleh darah dari paha Inuyasha sendiri.

"Ampun hiks ampun aku mohon" Tangis Inuyasha makin keras dan mencoba kabur sebelum. Kohaku yang berada didekat Inuyasha langsung menendang perut Inuyasha yang mencoba untuk berdiri.

"Hahaha jangan harap kamu bisa lari anjing kecil. Jangan harap sampai pisau kecilku puas" Kata Kikyo sambil mengacungkan pisau kecilnya yang sudah berlumuran darah Inuyasha sambil menyeringai mengerikan.

"Aku mohon hiks kak aku mohon hiks" Tangis Inuyasha lalu menarik tangan Naraku tapi, langsung ditepis dan menampar wajah Inuyasha.

"Apa? Ampun? Apa kamu mengampuni Kagura disaat dia terdesak heh ! Jangan harap Inuyasah jangan harap kamu itu hanya anak buangan dan seterusnya akan begitu hahaha" Tawa mengerikan Naraku.

Brak

Pintu UKS terbuka terlihat Kagome dan Shippo yang terbalak melihat kondisi Inuyasha yang jauh dari kata baik.

"INUYASHA !" Teriak Kagome dan Shippo menghampiri Inuyasha tidak lama Sango masuk bersama dengan Miroku yang agak gemetaran memasuki UKS.

"Kenapa kalian jahat sama Inuyasha sih ? Apa salah dia ?" Tanya Sango membantu shippo dan Kagome mengendong Inuyasha.

"Lebih baik kalian diam dan jangan ikut campur urusan kami ! Kamu Inuyasha untung ada sipara culun ini atau kita akan bermain lebih lama lagi, ayo guys kita pergi ke untuk beli rokok dan minum sekarang aku yang taktir !" Seru Naraku membuat mata Inuyasha terbalak mendengar itu dan berusaha melepaskan dari gendongan Kagome, Shippo dan Sango.

"Kak aku mohon jangan pakai uang itu kak itu uang buat bayar hutang kak Naraku yang menumpuk" Lirih Inuyasha berusaha mendekati Naraku namun, dicegat oleh Miroku.

"Semua uang dirumah itu milikku jadi bukan urusanku dong, dan soal hutang-hutang ku itu urusanmu kamu kan yang mencari uang dan wajib sebagai atas balas jasa ayahku dan Kagura dan penebuasan dosa oleh dirimu dan ibumu yang pelacur itu !" Jawab Naraku sebelum pergi.

"Ti-tidak " Ucap Inuyasha sebelum pingsan.

"Dasar naraku dia sudah kelewatan ! Inuyasha sabar yah, coba saja kamu gak kehilangan ingatana pasti kamu sudah menemukan keluarga dari papamu" Kata Shippo hampir menangis.

"Gawat detak jantung Inuyasha hampir hilang apa yang harus kita lakukan !" Kata Sango tiba-tiba membuat mereka panik.

"Kita harus ke rumah sakit !" Jawab Miroku mengendong Inuyasha.

"Tapi, rumah sakit jaraknya sangat jauh bagaimana ini ?" Panik Kagome.

"Ada apa ini kenapa kalian bolos dipelajaran ke-tiga" Suara tidak asing membuat mereka langsung melihat kearah orang tersebut ternyata...


Tbc

- Sebelum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar