28 Apr 2020

New Class, New Pet

Happy reading

New Slytherine
Chapter 1: New Class, New pet

Aquelio menatap jadwal yang diberikan Scorpius dengan ekspresi datar.
"Jadi, uncle hari ini bersama Hufflepuf saat HoM, bersama Ravenclaw saat ramuan, dan Griffindor saat DADA sangat membosan kan" kata Aquelio kepada Scorpius melambai-lambaikan kertas jadwal.

"Salah mu sendiri masuk kesini kenapa kamu tidak masuk dumstrang ? Atau lainnya dan satu lain Aquelio El Eugene disini kamu memanggilku prof bukan uncle ! Tidak ada namanya keluarga dalam sekolah !"seru Scorpius berjalan menjauhi Aquelio yang menatapnya datar.
"Khekhe mari ku lihat tempat ini" kata Aquelio menuju great hall dengan santai duduk di meja Ravenclaw.

"Hai ! Nama ku Aquelio El hmm kayaknya mulai sekarang nama ku Aquelio El Eugene salam kenalll !! Boleh aku makan disini ? " tanya Aquelio dengan senyum cerah membuat para anak-anak Ravenclaw menatapnya heran.
"Ah, kamu yang kemarin bukan nama ? Kalau tidak salah dirumorkan sebagai anak vicemaster" kata Aquelio mendekati Kanato. Kanato yang duduk bareng Carona menatap Aquelio dengan tenang.

"Namaku Kanato Piallegro Sakamaki Kukulkan" kata Kanato dengan senyum tipis.
"Hah ? Katano Piapia Maki Kalkun ?" Kata Aquelio menaikkan salah satu alisnya dan memiringkan kepala.
"Hah, Kanato" kata Kanato pelan membuat Aquelio mengangguk.
"Oke ! Nama kamu Natto salam kenal panggil aku Lio okay !" Kata Lio tersenyum lebar, dikening Kanato muncul perempatan.
"Salam kenal juga Ello" kata Kanato menahan kedutan di bibirnya. Aquelio langsung ke melihat Carona.
"Nama kamu siapa ? Namaku Aquelio El Eugene" kata Aquelio mengulurkan tangannya Carona yang sedang makan menatap sekilas.
"Namaku Leorna Carona" kata Carona tanpa membalas jabat tangan Aquelio.
"Salam kenal Nana !"kata Aquelio lalu mengambil beberapa roti dan minum susu langsung keluar dari Great Hall dengan membawa beberapa buku menuju kelas.

Aquelio duduk dipaling depan mengeluarkan buku tidak lama para anak Slytherine dan Hufflepuf memasuki kelas. Asagi melihat Aquelio langsung membanting bukunya.
"Ini tempat ku pergi sana !"kata Asagi dengan keras. Aquelio tidak peduli langsung membaca bukunya. Asagi menjadi semakin geram dan melempar buku Aquelio namun, buku Aquelio melayang dan kembali ke meja nya dengan rapi.
"Jangan menganggu ku apa kamu buta ? Aku yang terlebih dahulu duduk disini jadi jangan berani merebut tempat orang lain dasar singung bau dan tidak berguna" kata Aquelio tajam melanjutkan membaca.

"Kamu ! Tidak mau mengalah sama perempuan dasar laki-laki brengsek !"seru Asagi menunjuk Aquelio dengan tidak sopan.
"Haruskan aku mengalah kepada setiap perempuan ? Jika aku punya ramuan untuk mengobati ku lalu datang perempuan yang ingin ramuan ku haruskah aku mengalah padanya ? Jawab !"kata Aquelio membuat Asagi terdiam.

"Anak itu sangat berani pada Asagi si putri mentri"
"Gila itu anak memang gila"
Bisik-bisik mulai mengema. Charlos memasukki kelas seketika kelas menjadi hening.
"Baiklah kita akan mulai kelas nya pertama-tama mrs. Asagi silakan duduk terlebih dahulu" kata Charlos dengan senyuman lemah lembut. Asagi mendecak dan menatap Charlos.
"Aku ingin duduk disini ku harap prof bisa menyuruhnya pergi ! Ini perintah dari putri mentri" kata Asagi dengan keras sambil menunjuk Aquelio dengan tidak sopan.

"Mr. Eugene apa kamu mau pindah ?"tanya Charlos dijawab ngelenggan pelan.
"Maaf prof saya mau bertanya apakah kedudukkan berlaku di Hogward sejak dulu ? Lalu apakah status keluarga juga berlaku disini ?"tanya Aquelio to the point.
"Pertanyaan yang bagus nak, tidak ada murid yang bisa mengancam dengan kedudukan dan status itu dilarang. Terima kasih atas pertanyaan mu ku ambil 10 point dari Hufflepuf karena mengamcam dengan status keluarga dan 10 point untuk slytherine telah mengingatkan perarturan sederhana" kata Charlos, Asagi yang menjadi makin geram hanya mengepalkan tangannya lalu duduk 2 bangku dibelakang Aquelio.

"Baiklah kita mulai pelajaran ini sebelum itu nama saya Charlos Freddgen Eugene saya akan mengajar History of Magic selama 7 tahun kalian di Hogward. Baiklah buka buku halaman 2" kata Charlos panjang lebar.

Semua murid membuka buku masing-masing.
"Baiklah mengapa kita perlu belajar sejarah ? Jawaban nya sangat simple karena kita perlu belajar dari masa laku untuk menghadapi masa depan yang kemungkinan akan terjadi seperti masa lalu" jelas Charlos berjalan-jalan didepan kelas.
"Nah, tujuan utama setiap penyihir adalah ?" Tanya Charlos seketika Aquelio mengangkat tangan disusul Asagi.
"Silakan mr. Eugene" kata Charlos.
"Prof ! Harusnya kamu memilih ku ! Bukan kah ladies first !?"seru Asagi menatap Charlos kesal.
"Tujuan utama setiap penyihir adalah untuk mempromosikan kontinuitas
umat manusia dengan 'mengutak-atik' keseimbangan alam dalam upaya memberi kesempatan
kepada makhluk-makhluk non-sihir untuk bertahan dan menyebar luas kehidupan masyarakat
mereka." Jawab Aquelio tidak memperdulikan ocehan Asagi.
"2 point untuk slytherine !"seru Charlos juga tidak memperdulikan Asagi yang semakin mengamuk dan melempar bukunya.

"KALIAN BRENGSEK !!! AKU AKAN BILANG KE PAPA KU AGAR KALIAN DI HUKUM !"seru Asagi sambil berdiri.
"Apa aku dan prof Charlos harus takut ? Bisa gak sih diam ! Kamu menganggu sesi belajar dan satu hal lagi kekuasaan mu itu tidak berlaku dihadapan ku, di Hogward ! Jika kamu mengumbar-umbar kekuasaan mu mungkin kamu akan mati setiap saat jadi diam dan jangan menganggu  !"seru Aquelio menatap tajam Asagi yang mukanya mulai memerah karena marah.
"Lanjutkan prof Charlos" kata Aquelio datar.

"Ehem, kita contohkan pada tahun 1962 dimana para penyihir mulai mencoba hidup seperti muggle dan sejarahwan muggle tidak mengetahui bahwa penyihir. Mengapa kita harus susah payah menyesuaikan dengan muggle ?" Tanya Charlos seketika serempak mengangkat tangan kecuali Aquelio karena dia tidak tau kehidupan muggle.

"Silakan Andry " kata Charlos.
"Karena muggle haus akan kekuatan dan mereka penuh akan ke irian dan kedengkian " jawab Andry
"Not bad kid 2 point untuk hufflepuf" kata Charlos
"Salah satu contoh selama pengalian di lereng gunung rusia terdapat dalam dan buatan ?"tanya Charlos. Aquelio langsung mengangkat tangannya.
"Buku Uncovering Magic buatan prof Utoipius Black" jawab Aquelio langsung Charlos menganggukkan kepalanya.

"Baiklah pelajaran History of Magic selesai tugas kalian buat essay tentang mengapa harus belajar sihir. Silakan kalian menuju kelas kalian selanjutnya."kata Charlos lalu keluar kelas. Aquelio dengan cepat berjalan keluar dengan riang menuju ke kelas ramuan tidak sabar ingin bertemu dengan Kanato.

"Tidak sabar bertemu dengan calon rival" kata Aquelio menyeringai tidak sabar apa yang selanjutnya akan ia buat.
"Kalian tau orang yang sudah membuat heboh disaat ceremony, lalu membuat ribut dengan putri mentri ck ck ck sangat tidak tau malu bukan !? Kalau aku jadi dia aku bakal pergi dari Hogward untuk selamanya dan mencium kaki Asagi Angelica untuk meminta pengampunan" kata Asagi dengan kerja berjalan angun.
"Bukan begitu Apiela ?"kata Asagi kepada Apiela sahabat barunya.
"Hahaha betul Asagi dia sangat bodoh menentang mu ! Bodoh, bodoh, bodoh, idiot" kata Apeiela mengibas rambutnya.
"Sudahlah Asagi sayang biarkan saja dia"kata Andry memeluk Asagi lalu mereka pergi.
"Mereka siapa ?"kata Aquelio menatap Asagi dan rombongannya dengan tatapan aneh.

Aquelio menuju kelas ramuan dan langsung duduk didepan.
"Natto ! Duduk disini !"seru Aquelio saat melihat Kanato dan Carona memasukki kelas. Kanato hanya tersenyum dan duduk disebelah Aquelio dan Carona mengikuti.

Scorpius memasuki kelas dan menatap tajam semua murid yang berada disana.
"Kita akan belajar Potion jadi singkirkan tongkat-tongkat tidak berguna kalian" kata Scorpius dengan tegas.
"Ramuan (potio Latin, 'minuman') adalah campuran magis yang biasa diseduh dengan kuali
dan digunakan untuk menciptakan berbagai efek pada peminum. Seorang penyihir atau penyihir
yang mengkhususkan diri dalam pembuatan ramuan dikenal sebagai pelopor. Ramuan diseduh
dari bahan dengan khasiat magis. Ramuan dapat digunakan sebagai obat, racun mematikan, atau
memberi efek pada peminum apapun dari peningkatan kekuatan ke kekebalan terhadap nyala api.
Ramuan tidak harus digunakan dengan minum, karena beberapa dapat diaplikasikan melalui
kontak fisik atau menciptakan efek hanya dengan diciptakan, seperti Ramuan Regenerasi. Satu hal
yang sangat penting untuk diingat tentang ramuan adalah "Kokok yang bersih menyimpan ramuan
dari racun." " jelas Scorpius dengan pelan semua mendengarkan beberapa murid juga menulis intinya.
"Sampai sini ada pertanyaan ?"kata Scorpius, Aquelio dengan cepat mengangkat tangan.

"Silakan mr. Eugene" kata Scorpius
"Prof ramuan bisa untuk menjadi obat, racun. Apakah ada ramuan yang berbentuk pil ?"tanya Aquelio membuat bibir Scorpius berkedut.
"Ramuan apa kamu tidak mendengar penjelasan saya ? Jelas ramuan berbentuk cairan bukan pil atau pun kapsul" jawab Scorpius membuat Aquelio mengangkat tangannya lagi.
"Kalau dalam bentuk ramuan akan sulit orang membawanya setiap pergi membawa botol ramuan sangat tidak praktis kenapa tidak buat dalam bentuk pil atau kapsul bisa lebih sederhana ditambah kalau dalam bentuk cairan belum tentu semua mau meminumnya karena rasanya sedangkan kalau pil selain reaksinya lebih cepat dan rasanya tidak terlalu pekat seperti ramuan yang berbentuk cairan" kata Aquelio membuat Scorpius mengangguk secara tidak sadar.

"2 point untuk Slytherine karena berpendapat. Sangat masuk akal mr. Eugene namun, belum pernah dicoba mungkin ide mu patut dicoba" kata Scorpius.
"Mari kita lanjutkan apa saja persediaan ramuan yang bersifat universal untuk semua ramuan ?"tanya Scorpius dengan ceoat Kanato dan Aquelio mengangkat tangan secara bersamaan. Kanato dan Aquelio saling mengirim tatapan tajam.
"Aku dulu prof" kata Kanato
"Tidak ! Aku duluan prof !"seru Aquelio. Seketika mata Aquelio dan Kanato ada petir permusuhan.

"Hah, silakan mr. Kukulkan menjawab 3 begitu juga mr. Eugene"kata Scopius.
"Perak, kuningan, tembaga atau timah Cauldron, Kaca atau botol Kristal, Pisau perak" jawab Kanato
"Mortar dan alu, Timbangan, Berbagai ramuan untuk ramuan tertentu, Tongkat" jawab Aquelio mendengar jawaban Aquelio mata Kanato melotot.
"Kamu curang menjawad 4 "kata Kanato dibalas seringai oleh Aquelio. Carona menatap Kanato dan Aquelio dengan tatapan malas.
'Mereka sangat menganggu'batin Carona menyenderkan kepalanya dengan tangan.
"2 point untuk slytherine dan ravenclaw. Nah, kelas selesai silakan pergi ke great hall untuk makan siang dan istirahat lalu kalian ke kelas berikutnya"kata Scorpius keluar dari kelas. Aquelio tersenyum ceria berjalan keluar kelas.

"Makan, makan, makan !"seru Aquelio berjalan dengan riang ke great hall. Carona dan kanato menggelengkan kepala mereka dan mereka berbatin.
'Dia masih bocah kah ?'

Di great hall Aquelio duduk dimeja slytherine mengambil beberapa lauk dan memakannya dengan tenang lalu minum jus labu.
'Hmm sepertinya disekitar sini ada  tempat yang menarik !'batin Aquelio. Aquelio langsung berdiri dan mengambil beberapa buah apel dan anggur. Berjalan keluar great hall.

Aquelio berjalan tanpa arah sesuai keinginan hatinya tau-tau dia sampai di black lake.
Aquelio duduk dengan tenang menatap black lake dengan penasaran.
"Hmm disana ada sesuatu yang menarik tidak yah ?"gumam Aquelio berjalan ke arah black lake. Kakinya masuk ke air yang dingin saat air sudah sepinggang Aquelio memutuskan untuk kembali karena sebentar lagi mata pelajaran selanjutnya namun, kakinya ditarik ke dalam danau hitam dengan keras.

" ! " mata Aquelio terbalak melihat mermaid menarik kaki nya sambil menyeringai. Aquelio menghentak-hentakkan kakinya dengan keras namun, semakin banyak mermaid yang datang dan menengelamkannya.
Napas Aquelio mulai berkurang dan mulai kehilangan kesadaran tubuhnya lemas tiba-tiba ada yang membawa nya keluar dari danau hitam.

"Ohok ohok hoek !"batuk Aquelio saat dipinggir danau hitam.
"Kamu bodoh ! Ini bukan tempat bermain untung saja aku melihat mu atau tidak mau sudah mati ditangan para mermaid"kata sosok putra duyung menatap Aquelio marah.
"Maaf hah... aku... ha-hanya penasaran" kata Aquelio pelan. Putra duyung itu duduk dekat Aquelio.
"Untung kamu tidak terluka hanya ada memar dikaki dan basah kuyub"kata putra duyung yang sekitar lebih tua dari Aquelio.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar